Peluang Bisnis dan Harga Ulat Jerman indonesia

Perkembangan bisnis semakin meluas dari hari ke hari, bagi yang senang untuk beternak, ayam dan ikan bukanlah pilihan yang utama karena semua orang bisa melakukannya. Sekarang ini, beternak ulat Jerman menjadi pilihan yang terbaik karena harga ulat Jerman yang cukup tinggi sehingga memberikan peluang besar untuk kalangan pengusaha mendapatkan keuntungan yang besar pula.


Peluang Besar Budidaya Dan Harga Ulat Jerman

Sebelum membicarakan mengenai harga ulat Jerman dan peluang bisnisnya, terlebih dahulu perlu diketahui mengenai apa itu ulat Jerman. Jenis ulat ini disebut juga sebagai Superworm atau Zophobas Mario yang terdiri dari 4 tahapan dalam perkembangannya, yaitu telur, larva atau ulat, kepompong dan kumbang. Peternak ulat jerman ini memanfaatkan tahapan ulat atau larva untuk dibudidayakan yang akan mendatangkan penghasilan per bulannya. Harga ulat Jerman pada saat ini ada di kisaran 25 ribu / Kg dengan peluang bisnis beternak ulat Jerman yang terbuka luas dengan keuntungan melimpah.
Harga ulat Jerman yang cukup melambung ternyata memiliki banyak manfaat untuk manusia. Di Indonesia sendiri ulat Jerman digunakan untuk makanan hewan ternak seperti burung, pakan untuk ikan arwana, untuk reptile atau hewan peliharaan yang suka makan serangga. Sedangkan di luar negeri, ulat Jerman ini digunakan untuk bahan makanan manusia serta digunakan untuk bahan kosmetik kecantikan. Karena manfaatnya cukup banyak maka banyak pengusaha yang mencoba untuk membudi dayakan ulat Jerman tersebut sebagai salah satu usaha yang menguntungkan.
Cara untuk membudi dayakan ulat Jerman terbilang cukup mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus untuk melakukannya. Cukup dengan menghabiskan waktu 2 hingga 3 jam setiap harinya, maka urusan memelihara ulat Jerman akan selesai dengan mudah. Jika masih membutuhkan bantuan, maka PT Multi Cahaya Dinarto akan menyediakan berbagai peralatan untuk beternak Ulat Jerman secara lengkap dengan cara-cara sebagai berikut.
  • PT Multi Cahaya Dinarto akan menyediakan Anda satu kotak kumbang yang berisi sekitar 500 ekor kumbang yang akan bertelur setiap 15 hari sekali.
  • Tempatkan kotak tersebut di atas kotak kosong. Jika sudah 15 hari maka kotak kosong akan dipenuhi dengan telur ulat Jerman, lalu pindahkan kotak kumbang ke kotak kosong lainnya yang akan dijadikan sebagai tempat telur
  • Kotak yang berisi telur dan ulat Jerman akan diberikan makanan serta minuman yang dibutuhkan supaya sang ulat terus berkembang dan tumbuh dengan baik.
  • Setelah tiga bulan, maka telur akan berubah menjadi ulat Jerman dewasa yang bisa langsung dipanen.
Tutorial yang lebih lengkap akan diberikan oleh PT Multi Cahaya Dinarto sebagai penyedia peralatan untuk beternak ulat Jerman yang baik dan benar. Membudidayakan ulat Jerman jika tidak mau dilakukan sendirian bisa juga dilakukan bersama dengan teman-teman sehingga bisa dengan mudah melakukan usaha bersama. Bisnis ulat Jerman dengan cara berkelompok tentu akan bisa mengelola lebih banyak ulat jerman dan bisa menghasilkan ulat jerman yang lebih banyak lagi.
Jika ulat Jerman yang dihasilkan lebih banyak setiap harinya, maka dapat diprediksi bahwa setiap bulannya akan ada banyak penghasilan yang masuk ke kantong. Semakin banyak maka akan semakin untung. Peluang seperti ini tentu menjadi peluang yang banyak diinginkan. Dengan kerja sedikit saja bisa menghasilkan pendapatan yang banyak.
Memperhatikan bagaimana perkembangan dan harga ulat Jerman sekarang ini, maka kami mengajak Anda untuk ikut serta dalam beternak ulat Jerman dengan PT Multi Cahaya Dinarto Hubungi kami dari pihak PT Multi Cahaya Dinarto untuk informasi yang lebih lengkap.



Kontak Kami di : 
Kantor        : 0341 - 417847
WA / Call    : 081233541356
E-mail         : efferiarif@yahoo.co.id



ULAT JERMAN
ULAT JERMAN INDONESIA
PENGEPUL ULAT JERMAN INDONESIA
JUAL ULAT JERMAN
JUAL ULAT HONGKONG
BUDIDAYA ULAT JERMAN
BUDIDAYA ULAT HONGKONG
ULAT JERMAN JAWA TIMUR
ULAT JERMAN JAWA TENGAH
ULAT JERMAN JAWA BARAT
ULAT JERMAN JAKARTA
PUSAT ULAT JERMAN NASIONAL

Posting Komentar

0 Komentar